free counters

Sunday, December 27, 2009

HUKUM KEKEKALAN CINTA

“Cinta itu tidak dapat di hilangkan dan di musnahkan.”
Sebenarnya hukum itu copycat dari hukum kekekalan Energinya Isaac Newton “Energi tidak dapat di musnakan, hanya berubah bentuk”
Begitu pula Cinta. Cinta itu hal Abstract yang Exact. Seperti sebuah energi. Yang tidak berbentuk tapi ada. Seperti udara yang tidak terlihat mata tapi bisa dirasa. Seperti harumnya selaksa pawana dari sorga yang memabukan dan membuat jiwa melayang dalam twilight zone.

Cinta itu seperti sebuah Atom. Atom tersusun dari proton, electron dan netron. Cinta pun tersusun dari tiga jenis, benci, rindu dan cemburu. Bahkan jika sedang mengalami reaksi berantai, efect cinta lebih memusnakan dari kerusakan yang diakibatkan bom atom yang dijatuhkan Amerika di Tokyo dan Nagasaki pada akhir perang dunia kedua.

Cinta itu lebih indah dan abadi kalau diceritakan dalam bentuk Tragedi. Seperti cinta Romeo dan Juliet, Rama&Shinta, wisnu dan dewi Pohaci, Julius caesar dan cleopatra, Pochahontas dan masih banyak lg. Hurm...semakin banyak yang patah hati, maka semakin banyak karya Cinta bernafaskan Tragedi. Seperti yang akan terbit sesaat lagi...
http://bianglala79.blogspot.com

Tuesday, December 22, 2009

Parasitiology relations

Sisi negatif penilaian kita terhadap orang lain adalah bahwa tanpa sadar kita mengunakan diri sendiri sebagai tolak ukur. Oleh sebab itu muncul peribahasa, “Jangan mencubit, kalau tidak ingin di cubit”atau “sejauh kapal berlayar, pasti akan singah ke dermaga”. Semua penilaian pada akhirnya akan kembali pada diri sendiri. Di cubit itu memang sakit. Tapi seberapa sakit, tergantung dari yang di cubit. Ada yang dicubit sampai berdarah, tapi tidak merasakan apa-apa. Dan yang terasa mesra adalah jika bermain “cubit-cubitan” asal jgn keterlaluan. Sebab kegiatan “Cubit-mencubit” yang asyik ini pun jika tidak sesuai dengan norma dan tradisi bisa menjadi pemicu perang saudara.

Tidak ada seorang pun yang ingin menjadi “Parasit Obligat” secara sadar. Tapi kebanyakan orang tidak sadar. Sebab manusia memiliki sifat egosentris. Menjadikan diri sebagai patokan, sebab itu munculah sebuah kalimat sindiran, “Gajah didepan mata tidak nampak, semut diseberang lautan tampak”. Kesalahan sendiri seberapa besar pun pasti akan diabaikan, tapi kesalahan orang lain sekecil apapun pasti di perhitungkan.

Setiap tindakan pasti ada alasan. Seorang yang baik, sabar, penyanyang bisa saja jadi pembunuh yang kejam. Memang lebih mudah kalau kita mengantainya, “Memang dia orang jahat!” habis perkara. Tapi hidupkan tidak begitu sederhana. Pertanyaan yang biasa adalah, “Kenapa dia membunuh? Apa salah orang yang dibunuh?” hingga munculah istilah “Justice”.

Istilah Jahat sangat susah untuk di terjemahkan secara harfiah. Setiap sesuatu atau perbuatan yang tidak sesuai panca indera kita pasti di label “jahat” atau “buruk”. Tak kisah apa dan siapa. Seperti dalam sebuah karya Kahlil Gibran, “Panampakan sesutau/seseorang itu tergantung dari suasana hati” kala suka di puja, kala benci di caci maki. Orang yang baik pada kita, bukan berarti dia baik pada orang lain. Abstract lah sifatnya kalau seseorang itu berkata langtang membela seorang dengan mengatakan “Sebenarnya hatinya baik, mulutnya saja yang jahat” (no offence pls, hanya contoh). Baik hati pada siapa? Bermulut jahat pada siapa? Siapa yang tahu isi hati orang? Siapa yang bisa melihat masa depan? Seorang ibu yang membesarkan anaknya penuh kasih selama berpuluh- puluh tahun, pasti tidak akan menyangkah jika suatu ketika anaknya menjadi pembunuh.

Percayalah pada Hukum Karma.
Apa yang terjadi pada kita, pasti akibat yang didapat dari perbuatan keluarga kita. Baik atau buruk.
Hukum karma ada karena pertalian darah. Jika kita berbuat jahat, tapi orang sekitar selalu melayan kita dengan baik, pasti karena leluhur kita dulu banyak menanam budi. Jika kita selalu berbuat baik, tapi hasilnya selalu negatif.... Intropeksi! Bukan hanya untuk diri sendiri. Tapi untuk family juga. Sebab mereka adalah Karma kita. Yang menanam, tidak selamanya menjadi yang menuai!
Jika kita menanam pokok, bisa jadi yang menikmati hasilnya sanak kadang/ anak cucu kita. Atau kalau yang menanam moyang/ orang tua/ saudara / suami, bisa jadi kita yang memetik hasilnya.

Percayalah, Hidup Ini lebih indah jika kita melihatnya secara sederhana. Pakailah rinsip “IMPAS/ SERI” prisip ini akan meminimalkan sakit hati dan penderitaan diri. Setidaknya kita bisa berkata menghibur diri di akhir Insiden , ”Tak apalah dia cubit saya, saya dah balas cubit dia pun”. Dan besok atau lusa jika bersua....”No more Hurt feeling!”
Too Good to be True???
Just Try! Nothing to loose!

Sunday, November 29, 2009

Senandung Duka Sekeping Hati

Kerinduan, penyesalan, dan rasa bersalah....itulah kini yang tinggal. Satu saja sudah cukup membuat hati merana apalagi tiga...

"Meminta maaf tidak akan membuat kita rendah..."

Air mata memang tak akan menghapus rasa sesal. Tapi mampu untuk meredahkan rasa sesak yang diakibatkannya. Rasa bersalah mengejarku bagai bayangan yang tak mau lepas dan hengkang.

Terkadang ada niat untuk menyerah kalah. Terkadang ada hasrat untuk membuang duka dalam satu pengakhiran yang tragis. Namun adakah semua itu akan menghilangkan derita dalam hati? itu lah yang meragukan....if future can't see..what else beyond it...

Satu langkah yang kita ambil di awal perjalanan menentukan segalanya. Tergelincir sekali saja, kita akan terjatuh, terkapar ataupun terluka. Beruntung jika kita boleh bangun kembali. Jika Terlentang selamanya....?

Aq tidak akan mengatakan aku telah salah langkah, atau menyesali perjalanan yang telah kutempuh ini. Tidak sama sekali. BAhkan jika akhirnya tidak berakhir sesuai yang diharapkan....itu tidakpun menjadi soal....hanya saja sebentuk cinta yang hadir diantaranya..itulah yang sangat menyakitkan untuk di kenang.

Karena kenangan manis itu tak mudah di lupakan. Dan kasih sayang itu abadi.

Setiap saat hanya mampu berdoa dengan deraian airmata. Semoga waktu akan segera menghapusnya...
Jika tidak pun...setidaknya berilah sedikit kekuatan untuk menghadapinya. Agar bisa bangkit dengan perkasa meski terluka parah.

Tuesday, September 1, 2009

Bukan Salah Bunda mengandung, salah Bapak punya…..

Mendidik anak adalah pekerjaan yang melelahkan tapi berbalaoi. Tetapi harus sabar dan telaten. Tidak boleh kasar juga tidak boleh terlalu lunak. Medium… Yang penting di siplin.

Anak Kecil cenderung mengikut kebiasaan dan tingkah lalu orang tua mereka. Menjadikan orang tua sebagai contoh dan teladan. Diluar faktor genetik, anak akan lebih muda di didik dengan cara menjadikan tingkah laku dan habit orang tua sebagai contoh kongkrit. Sebab itu orang tua dalam mendidik anak di harapkan dapat menjadi seorang yang:
Ing Ngarsa Sung Tuladha
(Di depan, memberi tauladan)
Ing Madya Mangun Karsa
(Ditengah, menyumbangkan ide, prakarsa dan memberi semangat)
Tut Wuri Handayani
(Dari belakang, harus bisa memberikan dorongan dan arahan)

Jadi dengan memberi tauladan, semangat, dorongan dan arahan di harapkan seorang anak itu berkembang menjadi individu yang nantinya bukan hanya berbakti pada orang tua tetapi juga pada bangsa dan agama. Memang jalan menuju kearah itu sangat sukar dan penuh kendala. Itu sebabnya menjadi orang tua itu tidak mudah. Seperti kata orang, membuat anak itu mudah, tapi mendidiknya itu yang susah.

So, para orang tua,perbaiki diri anda sebelum anda berdiri di depan memberi tauladan dan berdiri di belakang memberi arahan. Karena semangat yang anda sumbangkan tidak akan berarti apa jika nahkodanya tidak fit.

Saturday, June 20, 2009

What the worst than a rude child and smiling mother?

The present Parents can’t take care and teach their children proper behaviour. They thought, it is normal if their kid talking, screaming and yelling to older people and give their respon with huge smile. Wow… such wonderful behaviour. Mungkin disebabkan karena mereka berangapan bahwa anak akan tumbuh membesar dan belajar sendiri tentang norma-norma dan tingkah laku yang betul dan di terima oleh masyarakat. Mungkin kah?
The Answer is Imposible!!

Pendidikan harus di mulai sejak dini. Jika dalam keluarga tidak di ajarkan adab bersopan santun, bagaimana anak akan memiliki sifat-sifat dan pengetahuan tentang hal tsb? Sebab itulah muncul kecenderungan orang tua yang tidak sopan menghasilkan anak yang tidak kalah tidak sopannya. Kenapa? Sebab hukum alam mengatakan, apa yang dilakukan oleh kita, jika di lakukan oleh orang lain akan dianggap wajar.

Mungkinkah orang tua yang sopan mempunyai anak yang “Rude”? Mungkin. Jika mereka merasa bahwa menjadi rude itu tidak salah dan mungkin karena mereka mempunyai pendapat yang lain tentang ke Tata sopanan.

Dan yang paling menyakitkan hati adalah apabila kita bertemu seorang anak yang kurang ajar, tetapi orang tuanya hanya mendiamkan saja bahkan masih bisa menyunggingkan senyum lebar. Seolah menganggap biasa saja kelakuan kurang ajar nya itu.

Dimanakah tata susila yang mengatakan “HORMATI YANG TUA, SAYANGI YANG MUDA” dalam kata lain ”RESPECT AND LOVE”

As outsider… do we have responsiblility to help?
No, I guess not!
Cos being busy body with other person business termasuk tabiat yang ‘Rude’ juga..

Friday, May 22, 2009

Menebar kasih Menuai Cinta

Menebar kasih menuai Cinta. Seorang dari orang terkasihku pernah berkata,"Seni kehidupan adalah apabila kita bisa menyeimbangkan antara take and Give. dan yang terpenting, bukanlah berapa banyak atau sering kita memberi, tapi ada tidaknya nuansa cinta dalam pemberian itu." So Wise, ya? That's My Kaka.

Dalam mencinta ternyata begitu banyak rintangan dan kendala. Kesesuaian paham dan pendapat selalu saja menjadi kendala apalagi jika kelakuan orang tercinta tidak sesuai dengan harapan maka pertengkaran dan salah paham akan lebih sering terjadi.

Dalam mencinta kita harus banyak bertegang rasa. tidak bersikap Egois, selfish dan otoriter. Mendengar pendapat orang lain jika itu benar, tidak akan membuat kita terlihat bodoh, meminta maaf jika melakukan kesalahan tidak akan membuat kita rendah.

Berpikir bahwa kita tahu segalanya padahal kita tidak tahu apa-apa tidak akan membuat kita nampak pandai dan bijaksana. Tapi semakin menampakkan kesan bahwa kita tak lebih dari badut yang suka mencari muka.

Percayalah. Menebar kasih dengan tulus dan iklas serta penuh tanggung jawab,akan membuat kita menjadi orang yang kaya dengan cinta dan di cintai.

Tak perlu tersenyum jika tidak suka. tak perlu mengharap orang lain bermanis muka, kalau kita selalu memasang muka masam.

Berhenti menghujah orang, komplain, mengkritik sebab hal itu hanya akan menghasilkan benih kebencian dan permusuhan tersembunyi.

Sadar diri, rendah diri adalah jalan setapak menuju cinta.

Thursday, February 12, 2009

Dewi Sri, Pusaka Bangsa

Senandung lagu “Indonesia Pusaka” yang selalu di nyanyikan bapakku begitu menyentuh nuraniku yang dalam. Lelaki tua dengan tubuh menghitam terkena sengatan matahari itu adalah pelindung dan ksatriaku. Cangkul ditangannya adalah senjata pusaka anugrah pertiwi. Dengan tenaganya yang perkasa dia merubah tanah lumpur becek menjadi istana Dewi Sri.

Tidak pernah kudengar keluh kesah dari bibirnya yang selalu menyungingkan senyum ramah. Dan setiap kali aku merunggut, bapak dengan arifnya akan berkata, “Ini tugas kita, nduk. Dulu bapak berjuang untuk kemerdekaan! Kini kita berjuang untuk menghasilkan pangan. Agar kita bisa makan dan tidak kelaparan.”
Sejak dulu, aku bermimpi ingin melihat negaraku menjadi negeri yang makmur, aman, sejahtera, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.

Bagiku, kedamaian, ketentraman dan kemakmuran hanya bisa di capai jika rakyat cukup pangan dan tidak kelaparan. Karena itu aku berusaha menjadi petani yang baik dilahanku yang sempit dengan mengembangkannya secara Intensifikasi dan Ekstensifikasi dengan metode pertanian yang ramah lingkungan dan modern demi terciptanya Swasembada Pangan. Ini merupakan salah satu cara untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk pertiwiku tercinta. Dan aku yakin pada suatu saat nanti, impianku akan menjadi impian orang banyak juga. Tak perduli dengan apapun mereka mewujudkannya, hanya satu yang pasti jika kita mau berusaha dengan semangat pantang menyerah impian itu akan menjadi nyata.

Friday, February 6, 2009

For your Eyes Only

In the Heart of the Ocean
when the wind blow..
and the lemon tree whisper
your name to me...
I only remember one thing...
Once upon a time
I was very blessed to know you...

You are my tought when I was a wake
You are my dream when I was sleep
You are my Inspirations..
You are my daily Sunshine
You are the song I sing
You are my Everything and
I love you!!!
Meysha Lestari

Reformasi tanpa Revolusi dan Agresi


Dulu, Indonesia adalah negeri impian. Negara yang makmur, kaya raya dan disegani dunia. Kini pertiwi sedikit terkoyak oleh ulah para perusak bangsa. Reformasi menjadikannya tersayat-sayat dalam berbagai perbedaan, perpecah belahan dan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).

Apa yang harus kulakukan untuk menjadikannya kembali sebagai negeri Impian? Dimana kedamaian dan kemakmuran tidak lagi menjadi isu. Sandang pangan melimpah. Air tercurah sebagai berkah dari surga. Setiap tangan terulur, dijabat dengan ramah tanpa prasangka. Bencana melanda di tanggung bersama dengan semangat gotong royong dan Bhineka Tunggal Ika. Tidak ada sengketa ataupun adu domba. Itulah mimpiku untuk negeri ini.
Tapi apakah aku hanya bisa bermimpi? Pasti ada sesuatu yang bisa kulakukan dari pada hanya termenung menanti malam Lailatul Qodar tiba.

Lalu ide itu datang!!!
Menjadi blogger, berjuang melalui tulisan. Menyuarakan kebenaran melalui mata pena yang tajam. Aku akan menggugah hati para pembaca untuk bersama berbagi mimpi, visi dan misi bersamaku. Menyatukan ide dan semangat di bawah satu payung kebersamaan sebagai satu bangsa yang merdeka berdaulat adil dan makmur.
Pengetahuan bukan untuk disimpan, tapi untuk diamalkan. Kebenaran bukan untuk di tutupi, tapi untuk disebarkan. Dan minpi tidak selamanya fantasi, ada kalanya bisa menjadi kenyataan. Dan harapan akan semakin indah jika ada percik-percik semangat pantang menyerah.

Inilah pertiwiku. Tanah pusaka ibuku. Akan ku torehkan tinta-tinta kebenaran di hamparan putihmu yang masih bersih. Transparansi akan menghapus dugaan keliru. Fakta yang hakiki akan menjadi tameng sakti untuk memusnahkan sengketa. Dengan tulisan kita Reformasi Indonesia.

Reformasi tidak harus berakhir dengan Revolusi, Agresi dan Tragedi.

Keep Blogging!
Suarakan kebenaran!
Hancurkan ketidak adilan!
Bersatu kita teguh!
Blogger Indonesia Raya.

Wednesday, February 4, 2009

Perang-perang lagio....

Suatu malam aku sedang asyik melamun sambil memandangi bulan yang sedang purnama ketika kudengar sebuah teriakan patriotisme yang mengangetkan. Ku sangka sepupuku sedang kesurupan, tapi ternyata.....

Dengan semangat berapi-api dia berteriak " Hancurkan Israel...Hancurkan Israel...!!"
Wow.... bayangkan... suaranya yang lantang ditengah malam....bahkan rembulan pun ikut terbeliak kaget...

Sepupuku tidak pernah ke Palestina ataupun ada hubungan darah dengan orang palestina. Karena kami keturunan orang jawa asli. tapi....rasa persaudaraan antar sesama muslim begitu lekat didarahnya. Sehingga melihat palestina di bombardil dia merasa hatinya sebagai muslim ikut terkoyak-koyak.

Berita dari Tv merupakan provokasi yang cukup jitu untuk membangkitkan semangat patriotisme salah kaprah. aku tidak menyalahkan sepupuku karena semangatnya yang berapi-api, tapi tayangan tanpa informasi yang tepat..akan menyesatkan.

Apasih yang menjadi pangkal atau pokok permasalahan sehingga Israel menyerang PAlestina?
Karena Israel ingin menghancurkan Islam? atau karena ingin merebut tanah Palestina yang dalam anggapan Israel merupakan tanah yang telah di janjikan Tuhan kepada mereka sejak zaman nabi Musa?

Temukan Jawabannya.... Find the Answer....

Al Quran dan Bible

Dalam kedua kitab itu ada dua cerita yang pelakunya sama hanya berbeda jalan cerita atau skenario.

Dalam Injil perjanjian lama, Iskhak saudara muda yang dituakan, putra Ibrahim dari siti Sarah, adalah anak yang di perintah oleh Tuhan kepada Ibrahim untuk di korbankan. Dan ketika hendak di sembeleh, digantikan oleh Allah dengan seekor domba.

Dalam Al Qur’an, Ismail saudara tua yang dimudakan, putra Ibrahim dari Siti Hajar, adalah anak yang diperintahkan oleh Allah kepada Ibrahim untuk di korbankan. Yang ketika hendak di sembeleh, di tukar dengan seekor domba.

Yang benar yang mana?
Bukan merupakan pertanyaan yang logis tapi:
Yang diyakini yang mana? itu baru tepat...
Sebab kitab suci bukan untuk dipertanyakan. Tapi untuk di yakini...

Australia Open championship

Wow....Rafa mengalahkan Federer dengan scor 3:1. Kan..kan..kan..? apa ku bilang? The Muscular man telah mengukuhkan posisinya sebagai world no 1. suatu prestasi yang mengagumkan buat spaniard berusia 21 tahun yang lahir di pulau Malorcan.

Yang membuat terenyuh, ketika Roger Federer tersedu di depan podium saat harus mengucapkan kata apresiasinya hingga sampai meminta waktu untuk berdiam sejenak.

dan Rafa Attitude telah melegakan Federer. Spaniard yang ramah dan sensitif telah mengalahkan attitude sang juara yang konon biasanya angkuh dan arrogant.

Tak salahkan jika aku menjagokan Rafael Nadal sebagai Juara Australia Open untuk yang pertama kali? Good Luck, Rafa..!

Aku ingin jadi Presiden....

Pemilu akan segera diadakan tak lama lagi. Mau tahu berapa calon presiden yang mendaftar? Wow seandainya ini Pirate of The Caribian Movie… pasti tak ada satu calon presidenpun yang mendapat suara lebih dari satu.
Mungkin Indonesia adalah negara yang paling banyak mempunyai calon presiden. Begitu banyaknya sampai aku bingung harus memilih yang mana. Padahal iklan promo “Aku ingin jadi Presiden…..” sudah tidak lagi di tayangkan di televisi.
Apakah ini tanda-tanda peningkatan prestasi dalam bidang demokrasi atau kebobrokan demokrasi? Dimana setiap orang tidak lagi percaya pada kemampuan orang lain selain dirinya.

Apa sih syarat menjadi presiden? Kalau tidak salah, harus orang Indonesia asli dan beragama Islam. Labih simple dari syarat melamar pekerjaan. Mungkin itu sebabnya semua orang ingin menjadi presiden.

Aku ingin menjadi presiden nggak ya? Kayaknya sih nggak. aku Cuma ingin jadi Astronot…..biar bisa terbang.

Australia Open

Penampilan Rafael Nadal begitu memukau. Harap dia menjadi Juara Australia Terbuka tahun ini. Bukannya aku tidak menjagokan Roger Federer. Tapi pilihan pertamaku adalah Rafa. Tentu saja jika dia bisa mengalahkan Fernando Verdasco, rekan senegaranya di babak semifinal.

Nadal dan Federer sama-sama pemain favoritku. Hanya saja Nadal mendapat 1 point plus. Kalau harus di undi, Nadal memperole suara 51:49. Sangat tipis kan? Mau tahu kenapa aku menyukainya? Sebab dia sangat bersahaja dan tidak arogant. Lihat caranya bertanding. Tidak ada senyum atau tawa yang tersunging di bibirnya hingga akhir pertandingan. Begitu pula Federer.

Hanya satu yang tidak ku sukai dari penampilan Nadal tahun ini. Pakaiannya. Dia seharusnya membuang saja kaos berlengan yang dipakainya itu. Sangat berkesan awful dan terrible. Menutupi lengannya yang besar dan kokoh. Menghilangkan sosoknya sebagai lelaki berotot alias muscular man. Aku sangat suka jika Nadal memakai kaos tanpa lengan yang menonjolkan otot-otot di lengannya. Kesannya begitu macho dan perkasa. Siapa yang tidak jatuh hati pada tubuh atletis sang atlet? Sayangnya….menurut kabar, Nadal tidak begitu pandai menyetir mobil. Dia sering mengalami kecelakaan. Mungkin karena dia memperlakukan stir seperti raket atau..what ever.

Semoga dia menjuarai Grandslam Australia Open tahun ini dan mengukuhkan kedudukannya sebagai petenis no 1 dunia.

Sunday, January 11, 2009

LPG atau Minyak tanah?

MINYAK TANAH!

Aku tinggal didesa. Terpencil di tengah hutan belantara. Di mana ranting dan dahan kering mudah di gapai. Kenapa harus berpindah ke kompor gas dan LPG? Tau tuh... pemerintah sudah mulai ling lung kali... kebayakan mikir! (No Offence).

Padahal... Indonesia dalam berita yang menyiarkan tentang kebakaran dan korban jiwa akibat dari meledaknya tabung gas LPG 3 kg tidak pernah henti menghiasi media elektronik dan newspaper. Apalagi kalau alasan pemindahan subsidi adalah untuk mengurangi Polusi, global warming...

Seminggu Sekali aku mengantri untuk membeli Minyak tanah yang jumlah kuotanya semakin menipis dan harganya menjadi selangit.

Untuk 1 liter minyak tanah aku harus membayar Rp 3500. Dan pedagang favoritku diatas yang begitu lugu dan jujur dengan takaran yang selalu pas karena mengikut hukum syariah, membatasi pemebelian dengan hanya 5 liter untuk tiap pelangannya. 5 liter untuk 1 minggu? Coba bayangkan!!

Kelangkahan Minyak tanah telah menjadi bencana dan berkah. Bencana bagi rakyat kecil yang harus merogoh koceknya. Karena di beberapa tempat di pelosok, harga minyak tanah bisa mencapai Rp5000/lt. Berkah bagi Pedangang eceran yang curang yang menaikkan harga tapi masih juga mengurangi takaran... (Bertobat lah! neraka menantimu!)

Kuharap dengan segala Hormat..pada pemerintah! Pelayan Setia RAKYAT!

Tingkatkan Pasokan Minyak Tanahmu!
Tambahkan Subsidimu!
Lancarkan Layananmu!

Friday, January 2, 2009

Selamat Datang, Jama’ah Haji

Musim haji telah berakhir diawali dengan tahun baru Muharam 1430.

Selamat tahun baru Hijriyah 1430. Semoga tahun ini kita akan semakin khusu’ beribadah, bersedekah dan pandai berkelit dari perbuatan dosa.



Perjalanan Haji, adalah pelakssanaan rukun islam yang terberat. Karena taruhannya adalah Nyawa. Entah berapa banyak Jama’ah yang meninggal di tahan Haram. Namun berapapun banyaknya, mereka telah memenuhi panggilan Ilahi dan wafat di rumah suci Allah.

Memang sebaiknya Ibadah haji bukan hanya dilaksanakan ketika kita mampu. Tapi yang terpenting adalah ketika kita sehat, kuat dan gagah. Bukan berarti yang tua dan sakit-sakitan tidak boleh, tapi sebaiknya.

Kelancaran akomodasi dan transfortasi juga sangat mendukung. Banyak terdengar kabar bahwa Musim tahun ini banyak Jama’ah yang terlantar. Baik penempatan maupun makanan. Pemerintah yang bertanggung jawab, seharusnya belajar dari pengalaman, karena ibadah haji kan dilakukan setiap tahun sekali. Tentu banyak waktu yang tersedia untuk menyusun rencana demi kelancaran ibadah dan kenyamanan jema’ah. Hampir setiap tahun terdengar kabar burung yang sama. Seolah-olah pemerintah menutup telingga dan engan mendengar teriakan para haji.


Namun begitu, pada para Hamba Allah yang berjuang di tanah haram, saya ucapkan

SELAMAT DATANG KEMBALI KE TANAH AIR!!
YANG MENCINTA MENANTI DENGAN DOA,
DAN YANG TERCINTA KEMBALI DENGAN MEMBAWA BERKAH…


Amien

Must have Blog