free counters

Thursday, February 12, 2009

Dewi Sri, Pusaka Bangsa

Senandung lagu “Indonesia Pusaka” yang selalu di nyanyikan bapakku begitu menyentuh nuraniku yang dalam. Lelaki tua dengan tubuh menghitam terkena sengatan matahari itu adalah pelindung dan ksatriaku. Cangkul ditangannya adalah senjata pusaka anugrah pertiwi. Dengan tenaganya yang perkasa dia merubah tanah lumpur becek menjadi istana Dewi Sri.

Tidak pernah kudengar keluh kesah dari bibirnya yang selalu menyungingkan senyum ramah. Dan setiap kali aku merunggut, bapak dengan arifnya akan berkata, “Ini tugas kita, nduk. Dulu bapak berjuang untuk kemerdekaan! Kini kita berjuang untuk menghasilkan pangan. Agar kita bisa makan dan tidak kelaparan.”
Sejak dulu, aku bermimpi ingin melihat negaraku menjadi negeri yang makmur, aman, sejahtera, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.

Bagiku, kedamaian, ketentraman dan kemakmuran hanya bisa di capai jika rakyat cukup pangan dan tidak kelaparan. Karena itu aku berusaha menjadi petani yang baik dilahanku yang sempit dengan mengembangkannya secara Intensifikasi dan Ekstensifikasi dengan metode pertanian yang ramah lingkungan dan modern demi terciptanya Swasembada Pangan. Ini merupakan salah satu cara untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk pertiwiku tercinta. Dan aku yakin pada suatu saat nanti, impianku akan menjadi impian orang banyak juga. Tak perduli dengan apapun mereka mewujudkannya, hanya satu yang pasti jika kita mau berusaha dengan semangat pantang menyerah impian itu akan menjadi nyata.

Friday, February 6, 2009

For your Eyes Only

In the Heart of the Ocean
when the wind blow..
and the lemon tree whisper
your name to me...
I only remember one thing...
Once upon a time
I was very blessed to know you...

You are my tought when I was a wake
You are my dream when I was sleep
You are my Inspirations..
You are my daily Sunshine
You are the song I sing
You are my Everything and
I love you!!!
Meysha Lestari

Reformasi tanpa Revolusi dan Agresi


Dulu, Indonesia adalah negeri impian. Negara yang makmur, kaya raya dan disegani dunia. Kini pertiwi sedikit terkoyak oleh ulah para perusak bangsa. Reformasi menjadikannya tersayat-sayat dalam berbagai perbedaan, perpecah belahan dan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).

Apa yang harus kulakukan untuk menjadikannya kembali sebagai negeri Impian? Dimana kedamaian dan kemakmuran tidak lagi menjadi isu. Sandang pangan melimpah. Air tercurah sebagai berkah dari surga. Setiap tangan terulur, dijabat dengan ramah tanpa prasangka. Bencana melanda di tanggung bersama dengan semangat gotong royong dan Bhineka Tunggal Ika. Tidak ada sengketa ataupun adu domba. Itulah mimpiku untuk negeri ini.
Tapi apakah aku hanya bisa bermimpi? Pasti ada sesuatu yang bisa kulakukan dari pada hanya termenung menanti malam Lailatul Qodar tiba.

Lalu ide itu datang!!!
Menjadi blogger, berjuang melalui tulisan. Menyuarakan kebenaran melalui mata pena yang tajam. Aku akan menggugah hati para pembaca untuk bersama berbagi mimpi, visi dan misi bersamaku. Menyatukan ide dan semangat di bawah satu payung kebersamaan sebagai satu bangsa yang merdeka berdaulat adil dan makmur.
Pengetahuan bukan untuk disimpan, tapi untuk diamalkan. Kebenaran bukan untuk di tutupi, tapi untuk disebarkan. Dan minpi tidak selamanya fantasi, ada kalanya bisa menjadi kenyataan. Dan harapan akan semakin indah jika ada percik-percik semangat pantang menyerah.

Inilah pertiwiku. Tanah pusaka ibuku. Akan ku torehkan tinta-tinta kebenaran di hamparan putihmu yang masih bersih. Transparansi akan menghapus dugaan keliru. Fakta yang hakiki akan menjadi tameng sakti untuk memusnahkan sengketa. Dengan tulisan kita Reformasi Indonesia.

Reformasi tidak harus berakhir dengan Revolusi, Agresi dan Tragedi.

Keep Blogging!
Suarakan kebenaran!
Hancurkan ketidak adilan!
Bersatu kita teguh!
Blogger Indonesia Raya.

Wednesday, February 4, 2009

Perang-perang lagio....

Suatu malam aku sedang asyik melamun sambil memandangi bulan yang sedang purnama ketika kudengar sebuah teriakan patriotisme yang mengangetkan. Ku sangka sepupuku sedang kesurupan, tapi ternyata.....

Dengan semangat berapi-api dia berteriak " Hancurkan Israel...Hancurkan Israel...!!"
Wow.... bayangkan... suaranya yang lantang ditengah malam....bahkan rembulan pun ikut terbeliak kaget...

Sepupuku tidak pernah ke Palestina ataupun ada hubungan darah dengan orang palestina. Karena kami keturunan orang jawa asli. tapi....rasa persaudaraan antar sesama muslim begitu lekat didarahnya. Sehingga melihat palestina di bombardil dia merasa hatinya sebagai muslim ikut terkoyak-koyak.

Berita dari Tv merupakan provokasi yang cukup jitu untuk membangkitkan semangat patriotisme salah kaprah. aku tidak menyalahkan sepupuku karena semangatnya yang berapi-api, tapi tayangan tanpa informasi yang tepat..akan menyesatkan.

Apasih yang menjadi pangkal atau pokok permasalahan sehingga Israel menyerang PAlestina?
Karena Israel ingin menghancurkan Islam? atau karena ingin merebut tanah Palestina yang dalam anggapan Israel merupakan tanah yang telah di janjikan Tuhan kepada mereka sejak zaman nabi Musa?

Temukan Jawabannya.... Find the Answer....

Al Quran dan Bible

Dalam kedua kitab itu ada dua cerita yang pelakunya sama hanya berbeda jalan cerita atau skenario.

Dalam Injil perjanjian lama, Iskhak saudara muda yang dituakan, putra Ibrahim dari siti Sarah, adalah anak yang di perintah oleh Tuhan kepada Ibrahim untuk di korbankan. Dan ketika hendak di sembeleh, digantikan oleh Allah dengan seekor domba.

Dalam Al Qur’an, Ismail saudara tua yang dimudakan, putra Ibrahim dari Siti Hajar, adalah anak yang diperintahkan oleh Allah kepada Ibrahim untuk di korbankan. Yang ketika hendak di sembeleh, di tukar dengan seekor domba.

Yang benar yang mana?
Bukan merupakan pertanyaan yang logis tapi:
Yang diyakini yang mana? itu baru tepat...
Sebab kitab suci bukan untuk dipertanyakan. Tapi untuk di yakini...

Australia Open championship

Wow....Rafa mengalahkan Federer dengan scor 3:1. Kan..kan..kan..? apa ku bilang? The Muscular man telah mengukuhkan posisinya sebagai world no 1. suatu prestasi yang mengagumkan buat spaniard berusia 21 tahun yang lahir di pulau Malorcan.

Yang membuat terenyuh, ketika Roger Federer tersedu di depan podium saat harus mengucapkan kata apresiasinya hingga sampai meminta waktu untuk berdiam sejenak.

dan Rafa Attitude telah melegakan Federer. Spaniard yang ramah dan sensitif telah mengalahkan attitude sang juara yang konon biasanya angkuh dan arrogant.

Tak salahkan jika aku menjagokan Rafael Nadal sebagai Juara Australia Open untuk yang pertama kali? Good Luck, Rafa..!

Aku ingin jadi Presiden....

Pemilu akan segera diadakan tak lama lagi. Mau tahu berapa calon presiden yang mendaftar? Wow seandainya ini Pirate of The Caribian Movie… pasti tak ada satu calon presidenpun yang mendapat suara lebih dari satu.
Mungkin Indonesia adalah negara yang paling banyak mempunyai calon presiden. Begitu banyaknya sampai aku bingung harus memilih yang mana. Padahal iklan promo “Aku ingin jadi Presiden…..” sudah tidak lagi di tayangkan di televisi.
Apakah ini tanda-tanda peningkatan prestasi dalam bidang demokrasi atau kebobrokan demokrasi? Dimana setiap orang tidak lagi percaya pada kemampuan orang lain selain dirinya.

Apa sih syarat menjadi presiden? Kalau tidak salah, harus orang Indonesia asli dan beragama Islam. Labih simple dari syarat melamar pekerjaan. Mungkin itu sebabnya semua orang ingin menjadi presiden.

Aku ingin menjadi presiden nggak ya? Kayaknya sih nggak. aku Cuma ingin jadi Astronot…..biar bisa terbang.

Australia Open

Penampilan Rafael Nadal begitu memukau. Harap dia menjadi Juara Australia Terbuka tahun ini. Bukannya aku tidak menjagokan Roger Federer. Tapi pilihan pertamaku adalah Rafa. Tentu saja jika dia bisa mengalahkan Fernando Verdasco, rekan senegaranya di babak semifinal.

Nadal dan Federer sama-sama pemain favoritku. Hanya saja Nadal mendapat 1 point plus. Kalau harus di undi, Nadal memperole suara 51:49. Sangat tipis kan? Mau tahu kenapa aku menyukainya? Sebab dia sangat bersahaja dan tidak arogant. Lihat caranya bertanding. Tidak ada senyum atau tawa yang tersunging di bibirnya hingga akhir pertandingan. Begitu pula Federer.

Hanya satu yang tidak ku sukai dari penampilan Nadal tahun ini. Pakaiannya. Dia seharusnya membuang saja kaos berlengan yang dipakainya itu. Sangat berkesan awful dan terrible. Menutupi lengannya yang besar dan kokoh. Menghilangkan sosoknya sebagai lelaki berotot alias muscular man. Aku sangat suka jika Nadal memakai kaos tanpa lengan yang menonjolkan otot-otot di lengannya. Kesannya begitu macho dan perkasa. Siapa yang tidak jatuh hati pada tubuh atletis sang atlet? Sayangnya….menurut kabar, Nadal tidak begitu pandai menyetir mobil. Dia sering mengalami kecelakaan. Mungkin karena dia memperlakukan stir seperti raket atau..what ever.

Semoga dia menjuarai Grandslam Australia Open tahun ini dan mengukuhkan kedudukannya sebagai petenis no 1 dunia.

Must have Blog